Kemarin
saya ikut menemani kakak untuk merubah askes (punya saudara sepupu yang sakit)
ke BPJS. Baru tahu BPJS dan JKN itu apa. Buru-buru mau daftar JKN nih :D....
Program pemerintah yang baru-baru ini adalah
solusi yang untuk meringankan beban
biaya pengobatan. Dulu program kesehatan berbentuk kartu askes (asuransi
kesehatan), jamsostek, jamkesmas, dan lain-lain. Terhitung Januari 2014 pemerintah meluncurkan dan membuka program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program
jaminan kesehatan ini adalah BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Untuk
lebih jelas langsung ke TKP.
Saya
baru tahu lho sebenarnya pemerintah mewajibkan untuk mengikuti program JKN dan membayar iuran jaminan. Loh, lalu bagaimana yang
tidak mampu membayar iuran (miskin)? Pemerintah menggolongkan jaminan kesehatan
menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI). Jadi yang bayar perbulan itu untuk
membantu masyarakat yang tidak mampu (berpikir postif, pemerintah tidak akan
mengambil tanpa izin (korupsi) uang BPJS). Semua harus berubah haluan ke BPJS
termasuk pekerja/BUMN dll. Iuran jaminan yang dibayarkan tergantung kelas
perawatan, ya kalau mau kelas I perawatannya iuran lebih besar (50K) daripada
kelas III (22.2K). Mungkin, iuran ini berbeda di setiap wilayah kalau di
Yogyakarta untuk perawatan kelas I itu 60K, kelas II 40K, dan kelas III 25K.
Antre JKN |
Menurut
pendapat saya program pemerintah ini cukup bagus, tapi bagamina dengan prosedur
dan birokrasinya? Masyaalllah harus bener-bener sabar. Saya dan kakak menunggu
5 jam dari jam 08.00 pagi di RS Sardjito untuk menemui sang dokter. Kalau yang
sakit parah sudah tepar duluan dah gak sanggup antre. Bukan di RS saja yang
antre, di kantor BPJSnya kita juga harus sabar antre (untuk merubah askes ke JKN).
Ya memang prosedurnya seperti itu menurut saya, awalnya. Tapi setelah
kesana-sananya pemikiran saya berbeda lagi. Ini birokrasinya kok puanjang
banget. Setiap kita mau ke rumah sakit dan memakai kartu sehat kita harus antri
5 jam dulu baru ketemu dokter. Itu sih menurutku tidak wajar. Harus dibenahi birokrasinya.
Oke saya
simpulkan “kesehatan memang mahal harganya” dan “harus sabar itu kuncinya”
Semoga program kesehatan ini membantu masyarakat untuk menjadi orang sehat*Eh
Salam
Sehat (SS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar