Sabtu, 12 November 2011

"Masalah cinta, masalah gizi dan masalah negara"


Wah lengkap banget dari judulnya bukan mau bahas satu-satu. Hanya mengingatkan kepada yang nulis dan yang baca. Dari tiga masalah itu yang paling penting mana? (galau)..

Masalah cinta menutupi masalah gizi. Tahukah kalian di home fb ataupun homenya twitter dari 2 masalah ini para remaja lebih sering update masalah cinta daripada masalah gizi. Dari sini aja kita akan tahu bagaimana ada perubahan yang baik dalam perubahan gizi diindonesia? (ceh gaya..padahal yang nulis sering galau cinta..)..oke..merenung…intropeksi diri.
Pertanyaannya deh, yang sayapun belum tahu juga. berapa persen sih angka malnutrisi di Indonesia tahun 2011? (gedubrak..langsung searching dimbah google) pertanyaannya biasa tapi menusuk banget. tapi Kalau ada yang bicara seperti ini. "Emang urusan gue, yang penting gue sehat dan gak sakit". disini Ada istilah egoisme. Menurut saya. Sangat-sangat bagus sekali pemikirannya jika semua orang berpikir seperti itu. bisa jadi sih seluruh Indonesia berpikir “gak urusan gue, asal gue sehat dan keluarga gue sehat”. dan secara Otomatis tuh di Indonesia gak da yang namannya masalah gizi. Tapi kenyataannya tidak semua orang berpikir itu. (eh serius banget).
Oke. Kembali ke masalah cinta dan masalah gizi. Tahun 2011 tahun para galau (termasuk yang nulis..he). galau masalah cinta. Kalo udah masuk diranah lingkungan remaja, virus ini biasanya akan mementingkan masalah cinta daripada masalah-masalah dilingkungannya. Lebih mikirin cintanya sama cowoknya. Di fb yang sering saya lihat para remaja sering memasang status-status cinta termasuk yang nulis. hehe
Contoh….”Aduh cintaku mana yah..kangen”.
Jarang sekali kita memasang status masalah gizi ato info lain misalnya..
“oh alhamdulillah yah angka gizi di Indonesia mulai menurun”.
Gak tahu kenapa kita jarang sekali menyebar info-info tentang gizi dilingkungan sekitar kita..apa ada kata “malu ato gengsi dibilang sok tahu” (mungkin).
Ayo intropeksi diri termasuk yang nulis.....mikir.....

Masalah Negara menutupi masalah gizi. Ini lebih parah lagi nih. Coba lihat di koran atopun di telivisi. Politik-politik dan politik, mungkin sebagian masyrakat Indonesia udah kenyang dengan asupan-asupan politik dari Negara. Bukan asupan gizi malah asupan politi.
Coba kita lihat berapa persen sih berita gizi yang ditayangin ato di publis. (cehh serius amat)…mikirrrr….galau…. paling yang muncul di sela-sela berita ada iklan susu formula dan makanan lain yang hanya memikirkan keuntungan (cehh gaya…) ….mulai mikir…..

Oke..kayaknya perlu mikirrr..hehe..
hidup itu harus seimbang…kayak gizi seimbang gituhh..ah gak nyambung…



Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML