Sebelum final bola "Indonesia vs Malaysia". Sebelum gue konsen di pp gue. gue bakal nulis hari terekstrim di masa perkuliahan..hiks
Agak ekstrim dari judulnya. tapi lebih ekstrim lagi ketika lu liat realitynya.
gue sebenarnya gak terlalu perhatian yang namanya hari. kadang gue lupa ini hari apa. dan gue juga bukan tergolong orang yang tidak memperhatikan tanggal. paling yang gue perhatikan tanggal 8 agustus (you know lah ya). tapi hari ini adalah hari pengingat dan hari yang bisa menampar lu dan mengatakan "Makanya ingat hari dan tanggal, santai aja sih lu".
Tahu gak sih, pada kenyataannya tidak ada adegan sinetron disini. bagian yang tampar-tampar disini kagak ada. tapi yang ada omongan lebut selembuut sutra yang menusuk jantung dan bisa mematikan saraf-saraf tubuh yang ada (agak lebay). tamparannya yang sampai kehati, bukan pakek tangan tapi pakek mulut.
tahu gak sih, serasa anak sd yang diceramahi sama gurunya, yang hanya bisa diam menunduk dan menulis dikertas yang akan menghasilkan karya-karya yang aneh.
tahu gak sih, tangan dingin terasa kau, detak jantung semakin cepat, dan hati terasa mau menangis.
Hanya karena satu. proposal. padahal itu proposal udah jauh-jauh hari diinegtin. padahal di blog gue, gue tulis...erni porposal..erni propsal, tapi hasilnya (you know lah ya).
Kejadiannya seperti ini. sesosok prof datang dengan tepat waktu (selalu tepat waktu dan gue sangat suka).........
"Gimana udah ada yang mau maju". kata-kata prof. Her yang mengejutkan jantung seluruh umat mahasiswa gizi 2009.
"prof, bukannya tanggal 28". di Kormat mengingatkan, berharap pembelaan itu masuk akal dan bisa menyelamatkan mahasiswa yang lagi galau di bangku masing-masing.
"Bukannya kalian sudah menyiapkan walaupun hanya sedikit. bukannya kalian mempunyai proses untuk membuat proposal". yah, kurang lebih gitu lah ya kata-kata prof. Her yang membius semua orang untuk diam.
Tak ada suara, yang ada hanya kepala-kepala yang menunduk. Tidak ada pembelaan disana. mungkin didalam hati mahasiswa begini..mungkin lo.
"Prof. Her sebenarnya saya sudah membuat cover dan judul. lamanya kami membuat karena masalah yang kami cari terlalu banyak". atau ada yang begini.
"Prof Her sebenarnya saya sudah membuat sampai pendahuluan secara draf kasar, apakah setelah saya tampilkan pendahuluan saya bisa diterima. tapi ini belum konsul sama dosbing".
atau seperti ini untuk orang yang selesai dan orang yang pintar.
"Prof Her sebenarnya saya ingin sekali maju,,,tapi tangan saya dingin setelah mendengar kata-kata porf her dan saya juga takut utnk mempresentasikan hasil saya".
kemungkinan-kemungkinan pikiran itu masih banyak dibenak temen-temen gue. khususnya gue juga. tidak ada pembelaan karena sebenarnya kami yang salah. walaupun kami mempunyai alasan yang cukup logis pastilah tetap mahasiswa yang salah. karena menurut pasal mahasiswa, dosenlah yang selalu benar. tapi emang salah sih hari ini.
selama 30 menit ceramah dan peringatan terucap. 30 menit berlalu *hening tanpa suara. tidak ada yang terlihat gusar. *hening. tidak ada yang ingin menolong mahasiswa ini. *hening. dengan pikiran masing-masing.
dan tiba-tiba yang tak ingin di dengar para mahasiswa adalah sebuah ancaman. ancaman cuy..ancaman yang bisa jadi ini bukan sekedar ancaman.
"Oke kalau begitu, saya sudah menghabiskan waktu selama 30 menit menceramahi kalian. tak ada hasil...."...hening............panjang...........deg..deg..deg jantung para mahasiswa berdetak kencang semua.
"oke kalau begitu..". sepeti terdengar replay dari si Prof...
"Kalian semua mengulang lagi untuk mata kuliah pp".
*hening. dalam hati mahasiswa "Apa...Apa...Apa".
"saya berwaktu samapai jam 8.40 untuk mengerjakan critikal artikel dari buk aryu. jangan berisik dan selesaikan taruh dimeja saya". kata prof. Her terakhir kalinya.
kami pun mulai mencari kelompok dan setelah 40 menit berlalu dengan hasil diskusi. hasil diskusi di berikan ke kormat pp.....
tapi endingnya tidak terlalu bagus. sang prof..telah pergi meninggalkan kampus ke tembalang tempat rektor. dan nasib kami pun dipertanyakan....
Status galau pun tersebar di home fb. sebuah pelajaran untuk hari ini.
Agak ekstrim dari judulnya. tapi lebih ekstrim lagi ketika lu liat realitynya.
gue sebenarnya gak terlalu perhatian yang namanya hari. kadang gue lupa ini hari apa. dan gue juga bukan tergolong orang yang tidak memperhatikan tanggal. paling yang gue perhatikan tanggal 8 agustus (you know lah ya). tapi hari ini adalah hari pengingat dan hari yang bisa menampar lu dan mengatakan "Makanya ingat hari dan tanggal, santai aja sih lu".
Tahu gak sih, pada kenyataannya tidak ada adegan sinetron disini. bagian yang tampar-tampar disini kagak ada. tapi yang ada omongan lebut selembuut sutra yang menusuk jantung dan bisa mematikan saraf-saraf tubuh yang ada (agak lebay). tamparannya yang sampai kehati, bukan pakek tangan tapi pakek mulut.
tahu gak sih, serasa anak sd yang diceramahi sama gurunya, yang hanya bisa diam menunduk dan menulis dikertas yang akan menghasilkan karya-karya yang aneh.
tahu gak sih, tangan dingin terasa kau, detak jantung semakin cepat, dan hati terasa mau menangis.
Hanya karena satu. proposal. padahal itu proposal udah jauh-jauh hari diinegtin. padahal di blog gue, gue tulis...erni porposal..erni propsal, tapi hasilnya (you know lah ya).
Kejadiannya seperti ini. sesosok prof datang dengan tepat waktu (selalu tepat waktu dan gue sangat suka).........
"Gimana udah ada yang mau maju". kata-kata prof. Her yang mengejutkan jantung seluruh umat mahasiswa gizi 2009.
"prof, bukannya tanggal 28". di Kormat mengingatkan, berharap pembelaan itu masuk akal dan bisa menyelamatkan mahasiswa yang lagi galau di bangku masing-masing.
"Bukannya kalian sudah menyiapkan walaupun hanya sedikit. bukannya kalian mempunyai proses untuk membuat proposal". yah, kurang lebih gitu lah ya kata-kata prof. Her yang membius semua orang untuk diam.
Tak ada suara, yang ada hanya kepala-kepala yang menunduk. Tidak ada pembelaan disana. mungkin didalam hati mahasiswa begini..mungkin lo.
"Prof. Her sebenarnya saya sudah membuat cover dan judul. lamanya kami membuat karena masalah yang kami cari terlalu banyak". atau ada yang begini.
"Prof Her sebenarnya saya sudah membuat sampai pendahuluan secara draf kasar, apakah setelah saya tampilkan pendahuluan saya bisa diterima. tapi ini belum konsul sama dosbing".
atau seperti ini untuk orang yang selesai dan orang yang pintar.
"Prof Her sebenarnya saya ingin sekali maju,,,tapi tangan saya dingin setelah mendengar kata-kata porf her dan saya juga takut utnk mempresentasikan hasil saya".
kemungkinan-kemungkinan pikiran itu masih banyak dibenak temen-temen gue. khususnya gue juga. tidak ada pembelaan karena sebenarnya kami yang salah. walaupun kami mempunyai alasan yang cukup logis pastilah tetap mahasiswa yang salah. karena menurut pasal mahasiswa, dosenlah yang selalu benar. tapi emang salah sih hari ini.
selama 30 menit ceramah dan peringatan terucap. 30 menit berlalu *hening tanpa suara. tidak ada yang terlihat gusar. *hening. tidak ada yang ingin menolong mahasiswa ini. *hening. dengan pikiran masing-masing.
dan tiba-tiba yang tak ingin di dengar para mahasiswa adalah sebuah ancaman. ancaman cuy..ancaman yang bisa jadi ini bukan sekedar ancaman.
"Oke kalau begitu, saya sudah menghabiskan waktu selama 30 menit menceramahi kalian. tak ada hasil...."...hening............panjang...........deg..deg..deg jantung para mahasiswa berdetak kencang semua.
"oke kalau begitu..". sepeti terdengar replay dari si Prof...
"Kalian semua mengulang lagi untuk mata kuliah pp".
*hening. dalam hati mahasiswa "Apa...Apa...Apa".
"saya berwaktu samapai jam 8.40 untuk mengerjakan critikal artikel dari buk aryu. jangan berisik dan selesaikan taruh dimeja saya". kata prof. Her terakhir kalinya.
kami pun mulai mencari kelompok dan setelah 40 menit berlalu dengan hasil diskusi. hasil diskusi di berikan ke kormat pp.....
tapi endingnya tidak terlalu bagus. sang prof..telah pergi meninggalkan kampus ke tembalang tempat rektor. dan nasib kami pun dipertanyakan....
Status galau pun tersebar di home fb. sebuah pelajaran untuk hari ini.
""Apakah endingnya????""
Tidak ada komentar:
Posting Komentar