Gue suka lagunya God Bless (Rumah kita) sedikit liriknya yaa..
Lebih baik di sini, rumah kita sendiriSegala nikmat dan anugerah yang kuasaSemuanya ada di siniRumah kita
Home sweet home |
Gue dulu dan sekarang tidak jauh bebeda. Hobinya di rumah
berpotensi banget jadi satpam rumah. Hehe. Jangan heran kalau ditanya gue
dimana? Pasti banyakan jawabannya di rumah, tidak perlu jauh-jauh mencari gue di
hutan atau di mana pun insyaalah ada dirumah.
Gue anak rumahan. Gue sangat suka rumah (rumah disini pun termasuk
kosan) dan suka kenyamanan yang disediakan rumah. Apalagi kalau lagi gak ada
duit, ya jelas pasti ada di rumah. Jarang bosen kalau di rumah mah. Ya mungkin
ada rasa bosennya, tapi itu jarang
sekali.
Dari pada nggak jelas kemana dan menghabiskan waktu yang tidak
bermanfaat lebih baik dirumah. Contohnya waktu tidak bermanfaat buat gue waktu
classmeeting (waktunya bermain-main setelah ujian di sekolah), gue lebih
memilih di rumah. Kabur dari sekolah Cuma mau di rumah. Ckck. Sampai-sampai
temen smp gue datang ke rumah gara-gara gue gak ikut clas meeting.
“Ckck..Erni pantesan putih..di rumah mulu..Ayo sekolah”
Pilihan ini juga yang gue ambil, lebih baik di rumah
dari pada berlama-lama di sekolah menunggu bel masuk. Kata temen gue itu bukan
erni banget kalau erni datang lebih awal di sekolah atau bisa di bilang “mimpi
apa erni semalam datangnya jam 6.30"
Coba ngapain juga di sekolah menunggu 30 menit lebih. Gue di rumah bisa bangun siang- beres2 rumah-mandi-baru
berangkat sekolah. Perkiraan 10 menit sudah sampai di sekolah. Belajar. Pulang.
Rumah lagi.
Mungkin bukan gue aja yang anak rumahan, karena saudari-saudara
gue pun kayak gue. Hehe
Lanjut..Apa sih manfaat di rumah. Kok betah banget di rumah???
- Di rumah kita bisa berkreasi sendiri dari mulai membaca buku, menonton (hobi banget nonton sampai-sampai dimana ada erni disitu ada tv), berkhayal dan pastinya tidur.
- Pastinya tidak mengeluarkan banyak uang (Hemat)
- Tidak banyak bergosip ria. Menunggu bersama seseorang akan menjerus pada mengobrol. Mengobrol ujung-ujungnya ngomongin orang (nggak semua kayak gini, tapi kebanyakan..hehe).
- Lebih banyak waktu dengan keluarga. Otomatislah kita lebih banyak waktu saling bercanda, makan bareng dan bercerita ria.
Berkumpul dengan keluarga - Rumah menjadi rapi. Soalnya beres-beres rumah mulu. Hehe
Ada hal yang tidak bagus kalau kita di rumah mulu.
Bagi cerita. Ini cerita pertama.
Gue dan saudari gue bukan orang tetap rumahan,
dari sma sampai kuliah sudah di kota orang. Waktu di rumah pun hanya setahun
dua kali. Di rumah kami tidak
menampakkan diri di luar. Kalau di luar sekedar menjaga toko, toko pun ada di
depan rumah. Ya gak jauh-jauh dari rumah. Kita bantu-bantu di toko Cece (saudari gue). Orang-orang
yang beli di toko tidak percaya kalau kami anak Pak Syaifuddin tahunya karyawan
baru Cece. Haha..
Sampai-sampai bapak bilang“Kalian berdua coba jalan-jalan sana
bawa papan nama yang bertulisan anak Syaifuddin biar orang tahu” ----____-----
Cerita kedua.
Ada seorang temen smp yang sudah lama tidak bertemu dan tidak tahu gue saudari Cece bertanya ke temen yang sudah lama bekerja di sana “Erni
sudah kerja di toko ini ya? Kok dia disini terus? Haha
Ini akibat orang yang jarang di luar rumah. Hikmah di balik cerita ini adalah kita perlu keluar
rumah walau pun hobinya di rumah untuk berinteraksi sama orang lain dan memunculkan ide-ide segar sambil
merefresh otak yang bosan melihat pemandangan itu-itu aja. Kalau mau keluar
rumah lebih enak travelling dengan teman-teman. Waktu yang di luar rumah harus yang
bermanfaat. Tidak harus di rumah terus bukan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar