“Wedan ni orang mau membuat hidupku dimana”.
Husss….husss… angin lembut membawa tubuhnya kemana-mana. Mungkin dia sudah pusing diatas pohon.
“Ais…Aiss… wadau cakit nih”. Katanya lagi. Sekarang dia bukan diatas pohon tapi sudah di jalan. Tepatnya di zebra cross. Masih dengan rintihan kesakitan.
“Ik…..”. Tersedak dengan tendangan seseorang.
Namanya adalah Pepe. Bagian dari permen lolipop, makanan yang disukai anak-anak tapi dia dibenci sama kita. Benar. Itulah dia si bungkus permen lolipop.
Tiba-tiba Pepe merasa tubuhnya di angkat seseorang. Dia merasa bahagia.
“Wah hidupku bakal berakhir bahagia”. Katanya pelan. Pikiran pepe salah tentang ini.
“Eeeee….. gawat, byurrrr”. Tubuhnya basah semua. Pepe menghela nafas dalam. Dia merasa bersalah dengan sungai, dia merasa mengotori sungai, kalau sungai semakin banyak teman-temannya, pasti di sukai nyamuk.
“Oh no… Piyane (Maaf)”. Si Pepe mungkin berasal dari korea.
“Kenapa kamu bersedih Pe?” Tanya sungai sepanjang arus perjalanan Pepe.
“Kalian pasti bakal di penuhi dengan teman-temanku yang lain”. Jawab Pepe.
“Bagus dong, kamu bakal ada teman”. Balas sungai.
“Tapi kalian nanti kotor”. Sungai sedih dengan perkataan Pepe.
“Nanti nyamuk pada suka dengan kalian”. Lanjutnya sedih.
“Bagus dong, nanti kamu tambah rame temennya”. Balas sungai mulai menyunggingkan senyumnya.
“Iya ya, kenapa aku harus sedih”. Pikir Pepe.
“Aku tahu kamu sedih kenpa. Kamu takut nanti manusia mendapatkan dampak negative dari kamu, aku dan sungai. Kamu terlalu baik Pepe, sedangkan manusia tidak memikirkan kita”. Kata sungai dengan kata-kata bijaknya
“Iya, aku ingin membuat semuanya bahagia, dan aku ingin bersama-sama temanku di tempat tong sampah yang besar, terus di bakar. Apalagi aku akan bahagia jika aku bisa dimanfaatkan manusia”. Senyum pepe mulai mengembang.
“Waw, itu teman-temanku, apakah aku akan berhenti dari perjalanku disini?, terimakasih sungai engkau telah mengantarkan aku sama teman-temanku. Tapi maaf membuta tubuhmu kotor gara-gara kami”.
Pepe mendapat sambutan dari teman-temannya. Apakah akhir cerita pepe disini?. Pepe asyik cerita dengan teman-temanya, tiba-tiba ada sendok raksasa yang mengangkat tubuh mereka semua.
“Wahhh…oooo…no…no”.
Sesaat setelah mereka semua diangkat dari sumbatan sungai, sekarang mereka sudah didalam truk yang besar. Pepe sangat senang sekali dia berada di truk bersama teman-temannya, tapi dia masih bingung nanti mereka akan dibawa kemana. Truk berjalan berlahan-lahan dan melaju dengan kecepatan sedang. Truk berhenti. Apa yang akan terjadi?. Pepe dan teman-teman langsung di keluarkan dari truk. Pepe makin senang. Dia akan berakhir dengan normal.
Tiba-tiba manusia berbaju hitam itu mengeluarkan korek api dan minyak tanah untuk membakar mereka.
“Hore-hore, Api”.
Pepe dan teman-teman akhirnya berakhir dengan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar