lama banget, dan sangat kangen, dan sangat galau makanya gak nulis-nulis. apa kabar?, baikkah? dan gimana disana?. apa dirimu tidak menanyakan keadaanku saaat ini.
saat ini aku lagi menjadi wanita terjahat di dunia, setiap kelakuan yang saya kerjakan semuanya berambas pada sebuah pilihan. pilihan yang mau maju atau mau mundur. tak ada yang bisa gue lakuin (ah mulai galau). oke. mungkin ini salah satu namamya opportunity cost.
opportunity cost adalah harga pilihan yang harus di pilih. ada dua pilihan mau ikut pelatihan gizi bakti masyarakat atau ketemu bapak, mamak di yogya sambil jalan2. (haha). pengalaman dan pasti gue pilih yang kedua, dan yang pertama hilang. harga yang gue beli:.
yang pertama, gue gak dapet pengalaman hari pertama di pelatihan itu, yang kedua gue jauh dari temen gue satunya (gak enak banget sumpah).
opportunity cost kayak makan buah simalakama (aseh). gak enak (belum nyoba sih).
contoh lagi dari Opportunity Cost.
mau pulang kampung apa mau remedi mata kuliah. (ah berat coy)
iya pastilah gue pilih yang pertama, ke rugian pilihan yang kedua pastinya IP gue gak naik standar orang biasa dan tak punya nyali (kasian banget, sumpah gue merasa tolol hee), aktivitas kampus gak ikut (kayak kupu-kupu terbang aja)..
sebenarnya kalo gak ada masalah dalam hidup bukan hidup namanya, kalo gak da pilihan pasti gak hidup.
yah, setiap pilhan pasti punya resiko. dan resiko lu ambil harus terima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar