Selasa, 28 Januari 2014

RUMAH

Gue suka lagunya God Bless (Rumah kita) sedikit liriknya yaa..
Lebih baik di sini, rumah kita sendiriSegala nikmat dan anugerah yang kuasaSemuanya ada di siniRumah kita
Home sweet home

Gue dulu dan sekarang tidak jauh bebeda. Hobinya di rumah berpotensi banget jadi satpam rumah. Hehe. Jangan heran kalau ditanya gue dimana? Pasti banyakan jawabannya di rumah, tidak perlu jauh-jauh mencari gue di hutan atau di mana pun insyaalah ada dirumah.

Gue anak rumahan. Gue sangat suka rumah (rumah disini pun termasuk kosan) dan suka kenyamanan yang disediakan rumah. Apalagi kalau lagi gak ada duit, ya jelas pasti ada di rumah. Jarang bosen kalau di rumah mah. Ya mungkin ada  rasa bosennya, tapi itu jarang sekali.

Dari pada nggak jelas kemana dan menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat lebih baik dirumah. Contohnya waktu tidak bermanfaat buat gue waktu classmeeting (waktunya bermain-main setelah ujian di sekolah), gue lebih memilih di rumah. Kabur dari sekolah Cuma mau di rumah. Ckck. Sampai-sampai temen smp gue datang ke rumah gara-gara gue gak ikut clas meeting.
“Ckck..Erni pantesan putih..di rumah mulu..Ayo sekolah”

Pilihan ini juga yang gue ambil, lebih baik di rumah dari pada berlama-lama di sekolah menunggu bel masuk. Kata temen gue itu bukan erni banget kalau erni datang lebih awal di sekolah atau bisa di bilang “mimpi apa erni semalam datangnya jam 6.30"
Coba ngapain juga di sekolah menunggu 30 menit lebih. Gue di rumah bisa bangun siang- beres2 rumah-mandi-baru berangkat sekolah. Perkiraan 10 menit sudah sampai di sekolah. Belajar. Pulang. Rumah lagi.

Mungkin bukan gue aja yang anak rumahan, karena saudari-saudara gue pun kayak gue. Hehe

Lanjut..Apa sih manfaat di rumah. Kok betah banget di rumah???
  1.    Di rumah kita bisa berkreasi sendiri dari mulai membaca buku, menonton (hobi banget nonton sampai-sampai dimana ada erni disitu ada tv), berkhayal dan pastinya tidur.  
  2.  Pastinya tidak mengeluarkan banyak uang (Hemat)
  3. Tidak banyak bergosip ria. Menunggu bersama seseorang akan menjerus pada mengobrol. Mengobrol ujung-ujungnya ngomongin orang (nggak semua kayak gini, tapi kebanyakan..hehe).
  4.   Lebih banyak waktu dengan keluarga. Otomatislah kita lebih banyak waktu saling bercanda, makan bareng dan bercerita ria.
    Berkumpul dengan keluarga
  5.  Rumah menjadi rapi. Soalnya beres-beres rumah mulu. Hehe
Ada hal yang tidak bagus kalau kita di rumah mulu.

Bagi cerita. Ini cerita pertama.
Gue dan saudari gue bukan orang tetap rumahan, dari sma sampai kuliah sudah di kota orang. Waktu di rumah pun hanya setahun dua kali. Di rumah  kami tidak menampakkan diri di luar. Kalau di luar sekedar menjaga toko, toko pun ada di depan rumah. Ya gak jauh-jauh dari rumah. Kita bantu-bantu di toko Cece (saudari gue). Orang-orang yang beli di toko tidak percaya kalau kami anak Pak Syaifuddin tahunya karyawan baru Cece. Haha..
Sampai-sampai bapak bilang“Kalian berdua coba jalan-jalan sana bawa papan nama yang bertulisan anak  Syaifuddin biar orang tahu” ----____-----

Cerita kedua.
Ada seorang temen smp yang sudah lama tidak bertemu dan tidak tahu gue saudari Cece bertanya ke temen yang sudah lama bekerja di sana “Erni sudah kerja di toko ini ya? Kok dia disini terus?  Haha


Ini akibat orang yang jarang di luar rumah. Hikmah di balik cerita ini adalah  kita perlu keluar rumah walau pun hobinya di rumah untuk berinteraksi sama orang lain dan memunculkan ide-ide segar sambil merefresh otak yang bosan melihat pemandangan itu-itu aja. Kalau mau keluar rumah lebih enak travelling dengan teman-teman. Waktu yang di luar rumah harus yang bermanfaat. Tidak harus di rumah terus bukan??
Read More




Rabu, 22 Januari 2014

Surat Untukmu

“Hai, Hello, Eh, mmm, kamu”, Entah apa lagi yang akan aku katakan ketika aku bertemu denganmu nanti. Yah, entahlah aku pasti bingung menyapamu.

“Malu”, cocok untuk ekspresiku ketika aku bertemu denganmu nanti. Walau pun aku tidak akan tahu ekspresi mukaku seperti apa, tapi aku masih berharap untuk bertemu denganmu.
Takdir. Semuanya takdir yang akan menyusun cerita tentang aku dan kamu. Ketika takdir mempertemukan kita lagi, hanya satu kata inginku ucapkan yang sudah terlalu lama tersimpan dihati.

“Maaf.”
Maaf karena tidak memberimu peluang dalam hidupku. Tapi sebenarnya dalam hatiku. Kamu berhak untuk menyukaiku dan menyayangiku, karena hatiku mulai tumbuh karena dirimu.
Tapi itu semua mungkin tidak akan berarti lagi untukmu. Mungkin, engkau akan mengatakan kepadaku.“Kamu memainkan hatiku.” Aku akan menerima kata-kata itu dan sekali lagi “Maaf”. Setelah itu, baru aku bisa menjalani hidupku tanpa beban. Aku, kamu dan semua orang tidak akan tahu jodoh itu seperti apa. Mungkin suatu saat nanti, kita bisa menjadi teman dan mempunyai pasangan yang akan mencintai kita dengan perasaan yang tulus.



Cukupkah jika hanya seorang pria mencintaimu  sedangkan kamu tidak mencintainya? Menurutku itu tidak cukup, karena mungkin saja suatu saat nanti ada seseorang yang mencintai kita dan kita juga mencintainya dengan perasaan yang tulus. Menerima segala kekurangan dan kelebihan kita.

Read More




Selasa, 21 Januari 2014

Backpaker Gunung Kidul (Pantai Ngobaran dan Ngerenahan)

Hari sabtu tanggal 13 Januari, traveler Gunung Kidul bermula dari mengembalikan jaket Gisca yang di pinjem Grace. Gue ngikut nemenin dia, sekalian pengen tahu rumah Gisca dan seberapa jauhnya Gunung Kidul dari kota Yogya. Ternyata jauh book..ya sekitar satu jam’an. Belum waktu kami nyasar. Wajar nyasar sih, dua makhluk yang tak tauh arah. Haha.

Perjalanan dimulai dari jam 9 pagi. Kami tidak langsung ke arah Gunung Kidul. Kami masih mencari rumah sakit PKU yang baru, kali aja ada lowongan kerja. Rumah sakit yang di tuju tidak kami temukan. Kami pun mulai nyasar dan menjelajahi daerah Sleman dan Bantul, akhirnya jalan pulang pun ditemukan (yee). Kami ke jalan yang benar jalan arah wonosari. Perjalanan ke arah gunung Kidul curam berliku dan banyak mobil truk. Kalau gue sendiri gue gak bakal berani. Lama banget tujuan kami. Gue berharap cepet sampai tujuan, ternyata kami sempet nyasar ke Kota Wonosari. Grace lupa rumah Gisca, dia cuma berpatokan rumah sakit di depan rumah Gisca.

Alhamdulillah sampai. Kami pun di sambut dengan empat anjing lucu punya Gisca. Dia baru selesai memandikan anjing-anjing kesayangannya. Gue yang trauma anjing (dulu sempet dikejar anjing waktu olahraga pagi) langsung naik kursi. Anjingnya Gisca, ingin berkenalan sama kami. Yah, namanya juga takut. Kami nyuekin sambutan hangat anjing-anjing itu.

 Sebenarnya kami menunggu teman-teman dari Semarang, karena mereka pulang sore kami pun berencana jalan-jalan duluan. Kami ingin pergi ke pantai. Gunung Kidul kan terkenal dengan pantai-pantai yang indah. Hari sabtu banyak para wisatawan pergi ke Pantai, kami inginkan pantai yang bagus dan masih sepi pengunjung. Keputusan pun pergi ke pantai Ngobaran. Pantai yang ada candinya dan batu-batu besar. Wah subhanaallah banget indahnya.. Pantainya kayak Bali.

Yuk kita intip foto-foto kami...

Keindahan Pantai Ngebaran
Pantai Ngobaran dihiasi batu-batu besar. Semakin membuat cantik pantai

 
Deburan ombak pantai Ngobaran
Indahnya laut yang biru



Kita turun untuk melihat batu-batu besar nan cantik
Asli cantik banget
Waktunya berfose
Cantik yaa..
Lanjut ke Pantai Ngerenehan (tapi sayangnya gak ada dokumentasinya)

Di samping pantai Ngebaran ada pantai Ngerenahan. Pantai Ngerenahan di sebut juga pantai nelayan disana tempat nelayan menangkap ikan dan banyak perahu nelayan.

Hari mulai sore kami pun pulang. Kami pulang kerumah Gisca terlebih dahulu untuk meminta foto dari hapenya. Kami pun di suguhi makan, karena perut yang lapar kami pun menerima tawarannya untuk makan. :D

Senangnya hari ini. Sabtu malam ini masih ada satu traveller lagi. Kami akan pergi ke Dieng Wosobo. Wah pasti seru banget. Ya iya dong...hehe


Perjalanan itu bisa menambah rasa syukur kita. Betapa indahnya ciptaaan yang Maha Kuasa.
Read More




Senin, 20 Januari 2014

Penipuan Lowongan Kerja (Anda mau ke Lampung dan Bali)

Ternyata kebahagiaan dan kesedihan itu sangat dekat dengan kita. Dalam satu hari gue merasakannya dan itu tepat tanggal 13 dan 16 Januari 2014 gue kena tipu. Sudah dua kali gue tertipu dan  Alhamdulillah tidak rugi secara material yang rugi hanya mental sedikit. Ini juga buat pelajaran gue (jangan percaya sama orang lain erni..ckck)

Cerita yang pertama

Waktu itu gue jalan-jalan sama mba Fitri seperti biasanya gue menunggu email yang datang. Email yang datang langsung dari hape langsung gue cek mungkin ada lowongan kerja baru atau  surat pemanggilan kerja dari perusahaan/rumah sakit yang gue nantikan.

“Klinting” bunyi BB gue, ternyata ada email yang masuk dan itu sangat-sangat membahagiakan ada panggilan kerja dari HRD rumah sakit mitra keluarga. Gue inget banget gue masukin lamaran kerja kesana dan itu penempatannya di Lampung (katanya sih rumah sakit tersebut buka cabang di Lampung). Gue udah ngayal bisa pulang sekalian ke rumah bareng saudara gue dan bahagianya lagi dari lampung kerumah gue hanya 7 jam. Rasanya bahagia banget hati ini. Gue gak sabar buka pdf yang belum di baca gara-gara di hape gue gak bisa kebuka. Setelah gue dapat email tersebut ada sms yang masuk di hape gue. 

Ini bukti SMS penipuannya (dengan no hape 082393322239
Gue semakin bahagia. Belum sempet membuka emailnya, BB gue berbunyi lagi dan ternyata itu komentar-komentar dari teman-teman yang dapat email surat panggilan tersebut. Mereka berkomentar bahwa itu penipuan, masak ada surat panggilan yang memesan nomor urut. Gue makin penasaran untuk membuka surat panggilan tersebut.

Sesampai di rumah gue langsung membuka surat panggilan tersebut lewat laptop plus sambungan internet (ya iyalah ernii..hehe). Bener sekali teman masak surat panggilan ada promo travel segala. Dan itu pastinya pembohongan publik. Astaqfirullah masih ada orang yang mencari keuntungan diatas porang yang lagi butuh pekerjaan. Itu sih gak seberapa penipuannya. Dan lebih parah lagi adalah cerita gue kedua.

Cerita yang kedua

Saat itu gue sedang menjelah dunia maya, sepeti biasa liat-liat sinopsis drama korea, lowongan kerja dan info pendaftaran kuliah. Lagi asyik-asyiknya di depan leptop hape gue berbunyi. Nomor tidak di kenal dan dilanjutkan sms. Sms itu sangat membuat gue syok bahagia sms dari dr Edwin PD 3 FK Undip (Penipu Pertama). Ini yang disebut bahagia banget. Gue dapet sms untuk pergi ke Bali di acara seminar gizi dari dikti. Siapa yang gak bahagia. Sempat sih logika berpikir gue jalan, tapi itu semua terkalahkan oleh kesenangan hati gue. Bali boook....Balii.... Katanya gue bisa dapat transport gratis lagi dan gue di suruh memberikan alamat rumah untuk diantarkan undangannya dan nomor rekening untuk biaya transportasi. Gue di suruh konfirmasi ke Pak Rektor (Penipu kedua). Jantung gue dek-dekan begitu cepat gak sanggup bicara dan akhirnya yang menelpon pak rektor mbakku.

Ini no hape dr. Edwin palsu 081511358698
Sekitar jam satu siang gue di sms nomor suratnya dan gue juga ditelepon oleh si penipu tersebut.

Penipu (yang mengaku dr. Edwin pd 3 FK Undip): Mba, di sana ada atm terdekat tidak?
Gue (dengan muka terhipnotis): Jauh pak ( dan memang untungnya jauh).
Penipu: Mba, sisa saldo di rek mba berapa? Ini nanti buat pertanggung jawaban di atasan.
Gue: 100 ribu, Pak (dengan wajah senyum-senyum malu).
Penipu: Mba, gak ada no rek lain selain di muamalat?, seperti mandiri atau BNI? Biar enak transfernya.
Gue: Gak ada mba, tapi kalau nomor rek saudara atau teman boleh tidak? (dodol banget)
Penipu: Boleh-boleh (dengan suara seneng)

Tanpa sadar atau gue dipengaruh hipnoptis si Bapak tersebut. Gue berusaha mencari nomor rek mandiri, dari mulai no rek saudara (Saudara gue seneng banget, gue mau ke Bali..Bali book) sampai no rek teman dan tetangga ckck (gue bener-bener merasa begok). Untungnya mbakku dan mba Fitri lagi pergi, otomatis gue gak ada yang bantu. Gue mulai putus asa dan gue selalu berdoa ( Ya Allah semoga ini rezeki..sampai segitunya coba ckck). Di tengah-tengah pencarian nomor rek, akhirnya mba Fitri datang. Gue langsung memeluknya dan langsung menanyakan dia ada nomor rek mandiri tidak. Mba Fitri mulai menyadarkan gue. Dia menipuk pundak gue dan menyuruh gue duduk. Dia menenangkan dan menyadarkan logika berpikir gue.

Mba Fitri: Erni..Sadar...ayo kamu ceritakan kenapa kamu bisa ke Bali.
Gue: Aku di sms PD 3 FK (Penipu Pertama) buat ke Bali untuk seminar dan aku di suruh untuk konfirmasi pak rektor (Penipu kedua).
Mba Fitri: Nah, sekarang kamu pikirin deh, gak mungkin pak rektor terjun langsung buat kamu ikut seminar itu.
Gue: Iya sih mba. Aku sempet mikir gitu, toh ada dosen-dosen gizi. Kok gak melalui mereka.
Mba Fitri: Itu dia..Kamu itu ketipu bener deh..Kalau kamu nanti ke ATM, kamu bakal dihipnotis dan tanpa sadar mentransfer semua uang di ATMmu ke nomor rek mereka. makanya mereka minta no rek Mandiri karena mereka ada no rek itu.
Gue:  Iya ya mba (Gue mulai sadar)....astagfirullah aku ketipu.. Mah (mbakku) juga ke tipu, untung ada mba Fitri.
Mba Fitri: Kamu kan masukin lamaran kerja secara online dan data-datamu sudah tersebar luas, itu dimanfaatin orang untuk nipu. Kamu harus hati-hati.
Gue: Iya mba..huhu..

Gue langsung inget saudara-saudara gue di rumah yang sudah tahu bahwa gue ke Bali. Gue harus cepet konfirmasi bahwa itu penipuan, nanti mereka cerita-cerita ke tetangga. Malulah gue gak jadi ke Bali. Gue cepet-cepet menelpon mereka.. gak jadi ke Bali book..Bye Bali..Haha


Dibalik cerita tersebut, gue mengambil hikmahnya. Semoga ini sebagai pembelajaran gue agar gue tidak tertipu lagi untuk kedepannya. Dan gue tetep harus bersyukur dalam keadaan gimana pun.
Read More




Kamis, 16 Januari 2014

Backpaker Yogya Hari Kedua Part 2 (6-7 Januari 2014)

Setelah kami mengantarkan mba Putri di stasiun. Kami mulai merencakan perjalanan selanjutnya.

Gue: Mau kemana? Prambanan Yuk....
Irma: Beneran mau ke Prambanan...
Gue: Iyah..aku belum pernah kesana...Pengen..
Irma: Aku udah sih tapi waktu SD..hehe..Ayook.

Sip. Keputusan kami pergi ke Candi Prambanan. Berdua..Iya berdua..Cuma berdua..Haha
Jam menunjukkan 02.45 sore. Sebelum menuju halte trans yogya malioboro kami menyempatkan membeli es krim terlebih dahulu untuk mengganjal perut. Tepat jam 03.00 kita sudah menaiki Trans Yogya.
Obrolan di Bus..

Irma : Nii..Ini jam berapa?
Gue: Jam tiga. Emang kenapa?
Irma:  Nii..Prambanan tutup jam berapa? Perjalanan kita sekitar satu jam lo.
Gue : Oh iya maa..terus gimana..kalo kita sampek sana Prambanan udah tutup gimana. Gak lucu kan.. Haha
Irma: Aduh udah gak mikir sangkin pengennya kesana..Haha..ya sudahlah.

Sebenarnya kaki gue mulai menunjukan respon menyuruh gue untuk istirahat dan mata ini mulai meredup. Sambil nunggu satu jam yang lama, mari kita tidur.

Sampai di Halte Trans. Kami bingung dimana letak Candi Prambanan. Kebingungan kami diketahui sama bapak tukang becak. Dia menghampiri kami dan menwarkan becaknya menuju Candi Prambanan. Kami pun memutuskan menaiki becak (Harga 15 K) daripada kami jalan kaki sampai di candi, candinya tutup. Lumayan jauh sih kalau jalan kaki dengan tenaga yang berkurang 40%.

Jam menunjukkan 04.15. kami mulai khawatir “Sempet gak ya liat candi”. Akhirnya gue memutuskan menanyakan sama tukang loketnya. Alhamdulillah tutupnya jam 05.15 sore.
"Ayo nii Foto..buat bukti kamu udah pernah masuk Candi Prambanan (kata irma)"
Oke deh...Chek it out...

Selamat datang di Candi Prambanan

Ini dia saya persembahkan Candi Prambanan (hehe..katro banget gue)

Anak ilang di Candi Prambanan..Hehe

Akhirnya ada foto berdua (kita  difotoin sama anak bandung yang pacaran di Prambanan..haha)


Coba perhatikan yang gue bawa. itu helm kalau ada2 apa, kepala bisa aman (ini pas masuk Candinya)


Hasil Jepretan Irma (haha semuanya sih). Semoga kau jadi fotografi propesional ya nakk...

Pengen ke Ramayana Ballet tempat pementasan terbuka. Gak bisa kesini, soalnya mulainya jam 7 malem sih bus trans cuma sampai jam 8 malem. 
Candi-candi yang belum jadi dibangun

Hari sudah sore..Ayo kita pulang..Sampai jumpa lagi Prambanan


Selesai juga perjalanan yogya selama dua hari ini. Terimakasih banyak atas kedatangan kalian berduaaa.....akuhhh seneng banget..Lope..lope deh.. 
Read More




Rabu, 15 Januari 2014

Backpaker Yogya Hari Kedua Part 1 (6-7 Januari 2014)

Akhirnya kami sampai di rumah gue di Bantul tepatnya di Bekelan Kasihan Bantul. Jalan satu-satunya menuju rumah gue adalah naik taksi (harga sekitar 20-25 K). Kami sudah merencanakan besok mau wisata ke Xt-Square ( Foto 3D) berangkat jam 09.00 pagi dari rumah biar sampai di xt squarenya sekitar jam 10.00 pagi pas banget bukanya xt square (10.00-22.00). Sebenarnya biar mb Putri gak telat pulang ke PWTnya (Udah dibujuk biar diundur pulangnya percuma gak mempan).

Sayang tinggallah sayang, rencana tinggalah rencana (haha agak lebay dikit). Keesokaan harinya, kami beranjak dari kasur sekitar jam 9.00 pagi, belum persiapan mandi, dandan, makan dan lain-lain pastilah berangkatnya siang. Apalagi mandinya si tuan Putri lama banget *Hadeh. Rencana mau makan soto pagi-pagi untuk mengganjal perut akhirnya diganti dengan mie goreng indomie *Ya tak apa asal nikmat. Sekitar jam 10.30an kami selesai melaksanakan tugas pribadi. Tinggal menghubungi taksi untuk keluar dari persembunyian. Gue yang santai aja karena mikirnya taksi pasti mudah didapat ternyata gak sesuai dengan pemikiran gue. Sudah 5 taksi dihubungi tapi tak bisa menjembut orang-orang cantik ini alias taksinya kosong. Untuk yang ke enam kalinya nyambi berdoa mengucap bismillah. Alhamdulillah taksi setia kawan bisa menjembut kami walaupun kami menunggu si bapak taksi sampai 30 menit, karena ceritanya si taksi nyasar cari alamat rumah ini. Untung dua makhluk itu sabar menunggu :D

Akhirnya kita sampai di halte Trans Yogya (iya ceritanya biar murah kita naek trans yang cuma 3 rebu kalau pakek taksi mungkin sampai 100 rebu). Sekitar 30 menit akhirnya sampek juga di Xt-Square. Pertama kali di pikiran kami bertiga “Kok sepi” mana pintu masuknya. Setelah bertanya ke petugas keamanan *kayaknya akhirnya studio poto itu pun ditemukan. Melihat poto-poto yang terpajang di loket sedikit takjub. Waw kok bisa yah lukisan terlihat nyata..hehe *Katro.

Oke check it out liat foto-foto alay hasil jebretan kamera barunya irma

Sebenarnya harga tiketnya 25 K, mungkin kalo udah lama jadi 50 K
Di pintu masuk kita sudah di sambut dengan mas tengkorak yang jualan tiket


Ini bukti irma bisa naik motor (iya naik doang..hehe)

Ups..Mb Putri saruuuuu


Mau ikut kite terbang gak pake sapu???

Ceritanya lagi menyeberang jembatan
Akhirnya ada foto betiga..hehe
Senyum gue lebih manis dari senyum Monalisa..hehe

Irma pengen banget foto sama jerapah, akhirnya tercapai juga ya nak keinginanmu
Ini dia artis dadakan kita...ciye..ciye

Ceritanya kita memutuskan untuk minta foto sama salah satu orang yang ada disana

Sekitar satu jam keliling-keling melihat lukisan dan bernarsis ria. Kami pun menuju mushola  yang terletak di samping gedung xt-square. Tempatnya sejuk ada sedikit taman di sana kami beristirahat sejenak disana.

Moshala Xt-Square

Sekitar jam 1 an kita keluar dari Xt-square langsung menuju halte trans. Perut kami mulai berteriak untuk diisi dari pada bingung cari makan dimalioboro kami memutuskan beli makan di deket Xt-square. Makan bakar-bakaran  ya maksudnya ada lele bakar, ayam bakar, dll. Rasanya enak sih tapi sayang sambal gak pedes.

Kami menaiki trans yogya menuju  halte depan taman pintar untuk mengantar mb putri ke stasiun lempunyangan. Sampai di depan taman pintar kita menaiki satu becak betiga *yah bayangkan saja untuk berat kami bertiga tidak mencapai 50 kg. Tawar menawar dengan bapaknya akhirnya kita sepakat harga becak 15 K *Lumayan murah. Jam sudah menunjukkan jam 2 siang, ditiketnya mb putri tertulis keberangkatan kereta api jam 2.30 sore. Semoga aja gak telat.
Akhirnya sampai juga di Stasiun Lempuyangan, berpisah deh dengan mb putri. Terimakasih mb putri atas kedatangannya. See you.

Gue masih ada cerita lagi tentang perjalanan gue sama irma. Pastinya seru dan lucu..

Read More




Selasa, 14 Januari 2014

Backpaker Yogya Hari Pertama (6-7 Januari 2014)

Sudah 10 hari saya tidak menulis di blog ini. Bukan masalah saya malas menulis tapi alasannya adalah saya sibuk untuk memegang notebook. Selama 10 hari saya disibukkan dengan aktifitas travelling. I like it...

Tepatnya hari senin, gue menyambut tamu spesial yang datang jauh-jauh mengunjungi gue. Mbak Putri yang cantik  dari Purwokerto dan Temenku yang tersayang Irma dari Semarang. Selamat datang ditanah Yogya.
Sebelum mereka merencakan ke Yogya, gue mulai berpikir untuk mengajak mereka muter-muter Yogya. Tapi gue bingung pakek apa?? Tiga makhluk ini tidak bisa mengendarai motor *Kasian. Padahal Yogya tanpa Motor sulit untuk backpakeran. Okeh, itu tidak penting. Yang penting adalah kebahagiaan bersama. Oh iya ada satu jalan yaitu memakai Trans Yogya.

Pertama kali datang pastilah mb putri. Dari Purwokerto-Yogya naik kereta api  membutuhkan waktu tiga jam dengan biaya transportasi 50K untuk kereta ekonomi (udah enak kok) berangkat dari Stasiun Purwokerto mampir bentar di Stasiun Kutoarjo dan turun di Stasiun Lempuyangan. Dari Stasiun Lempuyangan kami naik becak dengan harga 10 K ke Malioboro. Perut mb Puti mulai lapar (kalau gue udah sarapan ceritanya), akhirnya kita menuju tempat jualan pecel-pecel lokasinya tepat di depan pintu masuk pasar Bringharjo. Di sana kita mulai memesan pecel yang harganya 10K, lumayan buat ganjal perut. Kalau untuk wisata kuliner di Yogya gue gak begitu tahu, Yogya terkenal dengan makanan manis dan kami tidak menyukainya.

Sambil menunggu Irma datang dari Semarang, kami berjalan-jalan dulu sekitar Malioboro (ke Miroto). Oh iya, untuk biaya transportasi dari Semarang-Yogya pakai Bus Ramayana sebelas dubelas  harganya sama Nusantara  40K membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Kalau mau lebih murah pakai bus ekonomi ajah hanya 24K (Ini kendaraan yang biasa gue gunaiin kalau mau ke Yogya-Semarang hehe). Berhubung si Irma butuh kenyamanan lebih enak pakai Nusantara.

Sekitar jam 12.30 akhirnya si Irma datang. Lokasi pertama yang dituju adalah menitipkan barang bawaan mereka yang banyak. (Maklum, kita langsung jalan gak pulang ke rumah soalnya kejauhan). Pentipannya pastilah ditempat swalayan Mall Ramai disanakan biasanya ada tempat penitipan barang. Sudah selesai semua barang dititipin kita menuju musola di tempat toko pakaian muslim Al-Fath (Musola disini enak banget). Sudah siang,kita mulai mencari makan (bingung lagi mau makan dimana). Makan di samping Mall Ramai. Mm... jangan coba makan disini udah mahal terus makanannya tidak begitu menggairahkan.
Selesai makan gue merencanakan mengajak mereka ke Museum Benteng Vredeburg (gue belum masuk di museum ini..Haha *Kasian). Tapi, sayang museumnya lagi nggak bukak (Kenapa ya?).Oke rencana kedua gue adalah ke Taman Pintar Yogyakarta. Ini tempat wisata yang menurut gue mencerdaskan anak bangsa. Hehe. Ini kedua kalinya gue maen disini.
Taman Pintar Yogyakarta
Kami  dengan berjalan kaki dari Malioboro menuju Taman Pintar (lumayan deket).Setelah sampai di Taman Pintar, ada tulisan di loketnya “hari senin ditutup kecuali libur nasional”. Kami pun mendadak kaget. Gue memberanikan diri ke loket untuk bertanya.
Gue: Mas, buka kan?
Mas Loket: Iya, untuk berapa orang?
Gue: Untuk 3 orang mas
Mas Loket: Mahasiswa, ya?
Gue: (menganggukkan kepala, haha. Sebenarnya kite bukan mahasiswa lagi tapi pengacara (Penganggur banyak Acara).

Akhirnya berhasil juga masuk Taman Pintar dengan harga 15 k/ orang. Di mulai pintu dengan melihat sejarah-sejarah Yogya dan disana adaa lukisan-lukisan presiden. Dari presiden Soekarno sampai Presiden SBY. Dari ke Enam Presiden tersebut, yang keliatan gagah menurut kami pak Soekarno sama pak SBY. :D

Semua yang ada di taman pinta kami telusuri kecuali bioskopnya, permain yang ada disana juga kami coba.
Alhamdulillah sepertinya Taman Pintar, tempat wisata yang mengesankan. Tapi keadaan mulai gak seru, kami ingin foto-foto di depan Taman Pintar gak bisa soalnya setelah kami turun dari gedung menuju ke lantai bawah, Yogya mulai di guyur hujan. Akhirnya kami menunggu hujan dulu sampai reda di food courtnya taman pintar . Kami makan somai (8 k/porsi) dan es krim (5 k) untuk mengisi perut menuju perjalanan selanjutnya.

Setelah ke taman pintar gue mengajak mereka ke Sekatenan (pasar rakyat) dengan keadaan Yogya yang masih hujan rintik. Ternyata mereka gak berkesan ke Sekaten soalnya becek. Akhirnya kita kembali lagi ke Mall Ramai untuk mengambil barang dan hunting kamera DSLRnya Irma.
Sesampainya di Ramai, kami mulai mencari tempat toko yang jual kamera dilantai dua, karena gue gak berbakat sebagai guide, kami muter-muter saja di sekitar lantai dua tempat jualan hape. Gue mulai inget, kayaknya tempat kamera satu lokasi dengan jualan laptop yaitu dilantai 3. Akhirnya sampai juga di tempat penjualan kamera, satu toko cukup untuk meyakinkan Irma membeli kamera yang udah lama dia inginkan.
Sebenarnya gue masih ada rencana lagi mau mengajak mereka ke Taman Lampion, karena cuaca Yogya yang mendung, akhirnya rencana kami batal.

Oh ya ada cerita lagi. Gimana nasib barang yang kami titipkan???? Haha
Mba penunggu barangnya tahu kalau kami nitipin barang bukan untuk masuk swalayan, kayaknya mbanya kesel deh..haha, mimpi apa mbaknya semalam.
Ini hari pertama yang kami lewatkan bersama di Yogya, masih ada hari kedua.

Bersambung


Read More




Sabtu, 04 Januari 2014

Teman Seperjalanan

Saya suka perjalanan. Baik perjalanan dari Yogya ke Palembang atau  pun yang deket dari Yogya ke Semarang atau sebaliknya, karena menurut gue pada saat perjalanan  kita bisa menemukan hal-hal yang baru baik dari berinteraksi dengan orang asing atau pun hanya sekedar mendengarkan pengamen nyanyi dan melihat hiruk pikuk suasana bus. Ada Positif dan negatifnya juga sih kenal orang asing...dan bisa terjadi perkenalan  negatif kalo kita mudah diperdaya (itu gueh) -_____-

Teman Seperjalanan
Banyak pengalaman yang saya petik dari  orang-orang asing. Kenapa?? Karena kita bisa jur-juran dengan keadaan tanpa orang tahu siapa nama kita, nomor hape dan alamat rumah kita, kecuali kecantol sama temen seperjalanan yah..hehe

Ada tiga cerita gue dari orang yang berbeda....Cerita yang pertama  gini...
Gue gak tahu namanya siapa, tapi  gue curi-curi pendengaran waktu kenek nyebut namanya. Namanya David (david noah, kali yah).
Lanjut.....
Kalau bus berhenti untuk makan, gue pasti keluar duluan..tujuan utamanya adalah wc, cewek gitu loh (apa hubungannya coba). Tapi, gue pasti selalu makan terakhir -_-
Ini yang kedua kalinya gue ngobrol sama mas david, simak yah...hehe, karena awalnya gue udah sempet say hello sama mas nya sebelum masuk bus (pandangan pertama gue, orangnya kayaknya sok-sok’an ).
David: Baru ngambil makan juga, yaa...
Gue: Iya mas (cengir-cengir kuda)
David: Yuk duduk disana ajah
Gue: (eh diajak....Jangan Geer)
David: Aku ke yogya mau nemuin adek di sana sekalian ada saudara nikah, anaknya paman.
Gue: Oooo (respon sedikit)
David: Aku anak kedua dari tiga saudara cowok semua, yang sekolah di Yogya adek kelahiran 1992. Kamu kelahiran tahun berapa?
Gue: Ooo 1991
David: Coba tebak aku kelahiran tahun berapa? Pastinya diatas kamu lo (senyum)
Gue: 1988, bener gak? Atau 1989?
David: Iya 1988, kalo mau nikah sama orang jawa aja, tebukti setiaa..
Gue: mm...emang orang palembang, nggak ya mas. Setia juga lo... (Kok ngomongin nikah, pantes aja deh masnya kan 1988)
David: Iya sih, tapi orang di jawa di jamin deh setianya, kali aja kamu dapetnya orang yogya.
Gue : (masnya orang jawa sih). Oh ya mas, moga aja.  Ngomong-ngomong kerja dimana mas? (buat chanel..hehe)
David: di bank mandiri kcp gumawang
Gue: Ooo,,yang deket pasar itu ya (pantesan lumayan ganteng..hehe, orang bank)
Percakapan sampai di sana karena gue udah mau masuk bus. Bus sudah mau berangkat, obrolan pun terpotong. Itu salah satu temen perjalanan rahasia gue. 

Cerita kedua teman seperjalanan. Seorang ibu dengan anaknya, dan gue belum sempet kenalan juga. Hanya sempet kenalan sama anaknya yang berumur 9 bulan, loh kok bisa (emang dia bisa ngomong). Nggak sebenarnya, ibunya yang ngenalin ke gue hehe,,nama anaknya alex.
Bus pemberhentian makan kedua, karena gue pasti selalu makan terakhir dan pastinya temen gue ngobrol ya yang terakhir makan juga. Mas David sudah duluan makan, dan obrolon kami tidak berlanjut. 
Gue: anak yang keberapa, mb?
Mb x: anak kedua, anak pertama udah masuk kelas dua sd di yogya
Gue: OO,asli yogya to mb?
Mb x: Iya asli yogya, tapi suami asli martapura.
Gue: oo Suami kerja di martapura. Mb, mau nengokin anak yah?
Mb x: Nggak, Sebenarnya mau tinggal di yogya gak betah di rumah mertua.
Gue: Kok bisa mb???
Mb x: tahu sendirilah kalo tempat mertua gimana, untungnya suami ngerti dan ngizinan saya sama anak2 hidup di yogya mau cari kontrakan disana. Mertua saya selalu minta gaji suami dan suka ikut campur urusan kami, pokoknya kalau kamu mau nikah pikir-pikir dulu deh.
Gue: Aduh, iya juga mb..mmm...nikah ya, mikir-mikir dulu deh. Kok nggak sama orang tua di yogya mb?
Mb x: ada ibu tiri di rumah. Serasa ada orang asing di rumah, gak leluasa juga. Bapak baru nikah lagi setelah kematian ibu ( Sambil muka sedih)
Gue: Iya mb, kalo gitu mending ngontrak ajah.
Mb x: iyah, nantikan suami ada alasan ngasih kiriman istri sama anaknya di yogya.
Gue: (mengganggukan kepala)

Itulah kehidupan, kita punya masalah-masalah masing, saat perjalanan dengan orang asing (tapi yang kira-kira baik) gak papa curhat unutk meluapkan isi hati. Intinya, kita bisa ngomong apa saja sama orang asing tentang masalah keluarga atau apapun, karena mereka tidak tahu kita. Nama, no hape, atau pun rumah. Yaaa,, kadang kita butuh orang yang gak kenal kita untuk  melimpahkan perasaan kita.

Cerita yang ketigaa ini gak usah diikutin yah, ntah karena aku yang bodoh, atau udah ilang pikiran atau entah gimana. Gue memberikan nomor hape sama bapak-bapak yang udah punya anak dan di tinggal istrinya. Bapaknya orang masuji. Alhamdulillah, gue sadar dan gue pergi setelah gue memberikan nomor hape gue. Singkat cerita, bapaknya sms gue.
“Er, nanti kalau udah sampek jojgya kasih alat rumahmu yah”
Dan gue bales “Insyaallah pak” (Insyaallah nggak gue kasih pak) -______-
Untuk temen-temen hati-hati ada deh, liat-liat juga orang asing yang baik dan enak di ajak ngobrol pada saat perjalanan dan selidiki dulu latar belakannya (kalo bisa).

Ini kisah gue, mungkin kalian ada kisa yang laen...see you.....>,<

Read More




Jumat, 03 Januari 2014

Searching-searcing penting gak penting

Hari ini gue iseng banget mencari nama erni rukmana di mbah google. Gue mau tahu seberapa eksisnya gue di  pencarian si embah. Takjub luar biasa ternyata  gue sangat terkenal, foto-foto gue terpampang begitu manis (pede amat erni) haha.
Gue Capture it, sebagi bukti haha
Kalau mau kepo orang yang gak kita kenal dan kita tahu namanya langsung aja cari di mb google. Soalnya gue udah pengalaman, ini salah satu ceritanya. Salah duanya pernah juga..haha

Profil BBM temen gue seorang lelaki yang ganteng, nah dari sana gue penasaran dan akhirnya gue bertanya sama temen gue.
"Ded,itu temenmu namanya siapa" (berani amat ya gue..haha)
"Oh itu Rudi (nama inisial). Kenapa, mau minta dikenalin?"
"Iya, hehe. Bilang aja dapet salam dari penggemar gelap"
"Oke sip"

Saking penasaran tentang Rudi , akhirnya gue pun mencari namannya Rudi di embah google (usulan seorang teman). Pencarian dimulai....Deg-deg ser gitu haha....hanya 1 menit  akhirnya Rudi pun ditemukan langsung menuju facebooknya. Setelah saya melihat facebooknya gue mulai hancur hatiku, ternyata oh..... status Rudi........ enganged. Ya teman dia sudah bertunangan. Rugi gue mau minta kenalan sama si Rudi. Hehe

Lupakan tentang Rudi. Alasan sebenarnya  gue mencari nama gue sendiri. Yah, mungkin saja hasil skripsi gue sudah bisa di download semua orang. Dan hal yang membahagiakan terjadi..jeng..jeng.. gue menemukan nama gue, Oh lala papa nama gue berdampingan sama pembimbing skripsi gue. Iyah itu jurnal skripsi gue wah senengnya.
Gue kasih linknya ya (kepedean) sini http://eprints.blog.undip.ac.id/author/erni-rukmana-deny-yudi-fitranti/

Read More




Kamis, 02 Januari 2014

CHR 2013

Catatan Harian Erni (CHR) 2013

Alay yaa hehe... Biasanya kalau saya ada masalah atau lagi galau-galaunya mendadak jadi orang yang bijaksana *Eyaa.Ini catatan saya di tahun 2013 dari mulai tanggal 24 bulan  April sampai Bulan Oktober mendadak menjadi anak diary. Kata-kata bijak apa aja yang tercipta karena kegalauan erni. Yuk meluncur...

26 April
“Memang orang baik pastinya akan disayang Allah”
Meninggalnya seorang ustadz yang saya kagumi (ustadz Jeffry Al Buchori)

28 April
“Kadang kita tak tahu kesalahan kita apa, untuk itu kita harus bertanya pada orang lain”

29 April
“Manusia banyak rencana, tapi Allahlah yang menentukan. Agar rencana kita sama dengan-Nya diperlukan doa dan usaha” (aku suka kata-kata ini)

Ini pas galau-galaunya soalnya enam kali konsul selalu ditolak judul sama Pak Sunarto. Hehe.
Aku suka cara beliau mendidik anak bimbingannya, hanya saja saya ingin cepat lulus Pak. Hehe
“Oke, Allah SWT benci sama orang yang berputus asa”

1 Mey
Halo Mey “Semoga di bulan ini bertambah lebih baik lagi baik kehidupan maupun prilaku”

5 Mei
“Bahagia itu sederhana”

Ke PB Djarum akhirnya tercapai juga itu keinginanku yang cukup lama dan akhirnya terwujud.. Ayee

8 Mei
“Manusia tidak akan pernah tahu apa yang dipersiapkan Tuhan untuk kehidupannya”
“Manusia diuji kesabarannya karena Allah sayang padanya”

Saya mengambil keputusan yang sangat menggalaukan. Saya mulai memutuskan hubungan pembimbingan dari pak Sunarto. Benar. Saya menangis di tanggal 8 mei ini.

9 Mei
“Waktu terus berjalan, apa yang sudah kau dapatkan hari ini???”
Dapet hadiah gantungan kunci ka’bah dari seorang teman (Grace). “Semoga hambamu ini dan orang-orang yang hamba cintai bisa bertemu di rumah-Mu ya Allah”

15 Mei
“Waktu terus berjalan tanpa kita sadari, kalau aku tidak bisa memenangkan waktu berarti aku kalah”

Saya bertemu dengan dosen yang baik sangat baik Bu denny. Semoga saya bisa menjadi dosen seperti beliau. Aamiin.

18 Mei
“Kangen banget tumah. Home sick”

23 Mei
“Maukah Kau bersabar?”

Ada rencana Allah yang pastinya akan membuat hambanya bersyukur, asalkan hambanya bersabar.

26 Mei
Nah galaunya memuncak “Target menikah tahun 2015, sama dia yang disiapkan Allah untukku”

8 Juli
Membuat target Ramadhan

18 Agustus
Sebuah pertanyaan yang menggangu dalam pikiranku “Apa yang telah aku lakukan untuk Indonesiaku?, mungkin kebanyakan menghujat”

20 Agustus
Agustus bulan galau jodoh. Hihi
“Yakin dan percayalah rencana Allah lebih indah daripada rencana manusia, makanya bersabar”

Senang melihat teman yang mau tunangan tanpa proses pacaran (Ana), dan akhirnya aku membuat kata-kata indah lagi.
“Ya, hidup ini indah erni jadi jalani aja, kamu ada kisah hidup sendiri”
“Yakin doamu dan bersabar”
Membuat kriteria suami ideal hehe
“Wanita yang baik itu banyak dicari laki-laki”

Ketemu om Jojon dan dapet insprirasi dari beliau, salah satu orang yang berjasa dalam skripsiku.
“Hidup itu simbiosis mutualisme (by Om jojon)
“Ya wanita baik, dapat laki-laki baik pula”
“Allah memberikan hadiah terindah untuk umatnya yang mau memperbaiki diri”

21 Agustus
“Aku tertampar”

Aku merasa sangat malas, dan orang-orang disekitar saya mengejar mencari pahala di bulan syawal. Tanpa mereka sadari mereka telah berbuat baik, aku terbangun dan merasa malu.

“Target hidup itu ada di kamu, ya kalo kamu mau lebih baik ingat kamu dulu seperti apa dan lakukan terbaik dari diri kamu, patokannya jangan orang lain (by atta). Aku menambahkan
“ Kita juga harus melihat  orang lain dihidup kita untuk menjadi lebih baik”
“Susah cari teman yang solid (by Alina)

25 Agustus
 Alhamdulillah penelitiannya selesai...
“”Bertemu kalian adalah anugerah” untuk orang-orang yang sudah membantu saya.

27 Agutus
 “Manusia itu lucu ya. Ketika mereka tidak senang dengan seseorang pasti mereka berusaha mencari kesalahan orang lain”

31 Agustus
Tema pertemanan....

“Manusia itu punya kesusahannya masing-masing” by irma
Terinspirasi drama  cyrano agency
“Setiap manusia punya rahasia masing-masing”
“Seorang teman pasti punya rahasia”
“Semua orang butuh kenyamanan”
“Aku kalian berbeda”

1 September
Bulan baru, semangat baru. Nonton konser amal untuk mesir
“Jangan cuek, jangan hanya diam”

2 September
“Karena waktu tak mungkin terulang”
“Mereka tak perlu tahu apa yang saya pikirankan saya”
Moto saya
“Hidup adalah perjuangan” itu dulu dan sekarang ganti menjadi “Hidup adalah perjalanan dan perjuangan”

10 September
“Teman itu bisa membuat kita damai, emosi, pokoknya kayak gado-gado (campur aduk)”
“Teman malah bisa menjadi lawan”
“Cinta dan benci itu beda tipis, makannya jika kita mencintai atau membenci jangan berlebihan”
Terinspirasi dari seorang teman (Ulfah)
“Jangan pernah menghujat orang lain apalagi Tuhan untuk hal-hal yang tidak kamu sukai”

20 September
Doa dan usahaku berhasil, Allah sangat baik dan akhirnya aku mendapat gelar S.Gz

1 Oktober
Free and Fun
28 September ketemu sama idola saya liliana tantowi
Liat Ryan/angga jadi terinspirasi buat kata-kata
“Emang ciptaan Tuhan itu Indah”

8 Oktober
“Tertampar Kedua kalinya”
Aku selalu berdoa untuk ortu tapi kalau untuk perhatian kayak nelpon dan nanya kabar aku jarang sekali, padahal aku sangat sayang mereka.

Berakhir di Oktober, karena saya sudah jarang menggalau saya pun jarang menulis diary sampai saat ini. Pengen membiasakan lagi menulis diary. Karena kesimpulannya adalah menggalau itu bermanfaat. Masalah curhatan terakhir harus diselesaikan, aku harus mulai peduli sama orang lain. Sebenarnya, aku sayang sama mereka tapi aku bingung cara menunjukkkan rasa sayangku ke mereka. Semoga mereka tahu aku sayang ke mereka walaupun tanpa kata-kata manis.


Selamat tinggal 2013 yang penuh kenangan dan mulai membuat 
cerita-cerita indah  di tahun 2014
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML