Rabu, 26 September 2012

In time 2011

Di pagi hari yang indah teringat apa yang ingin saya wujudkan keinginan saya di kemarin siang.

 Apakah itu?(background song *jeng..jeng..jeng)... Adalah REVIEW FILM IN TIME.
Film yang patut di tonton sama orang Indonesia...mm..wajib kali ya..

*Sumber wikipedia
Pertama-tama, kita harus tahu siapa saja yang berperan di FILM IN INTIME ini...yok kita intip

Penasaran dengan siapa  sutradara film in time, akhirnya saya bertanya langsung dengan mbah wiki dan ternyata Andrew Niccol (*sok kenal). Jujur saya tidak tahu sutrada itu dan film apa saja yang dia tangani. Tapi dengan melihat film in time ini. Saya sangat mengagumi pirikannya yang dia nyatakan dalam bentuk FILM IN TIME. Hanya dari sebuah pribahasa yang sering orang gunakan yaitu "TIME IS MONEY". Waktu adalah uang, Jika kita kehilangan waktu kita tidak akan bisa meraih sebuah kebahagian begitu juga uang. (Oke mungkin itu tentang si Sutradara yang singkat).

Jika cerita itu bagus dan tidak didukung dengan para pemain yang berkualitas..Terkadang cerita filmnya menjadi sia-sia. Dibalik
bagusnya sebuah cerita film harus didukung juga pemainnya. Siapa sih gak kenal Justin Timberlake (Will Salas), si ganteng yang mirip amir khan (hehe efek film india). Apa sih yang kurang dari dia udah pinter main film, nyanyi dan dance (mm...gue kasih nilai 8). Dia cocok sekali memerankan will salas seorang laki-laki yang mempertaruhkan waktunya untuk kehidupan yang iya nikmati. Penasaran tokoh ceweknya ya? ini dia si cantik Amanda Seyfried (Sylvia Weis). Saya telah dibius olehnya dengan perannya dalam salah satu film yang berjudul letter of juliet (*di tonton 4x pun belum bosan). Di sini dia memerankan Sylfia, seorang wanita yang mempunyai seorang ayah yang menguasai waktu. dengan waktu dia bisa beli segalanya.

Bingungkan apa yang saya tulis diatas, waktu-waktu terus yang saya sebutkan. sebenarnya apa cerita ini *hehe.

Cerita dimulai dari "Apa jadinya ketika di masa depan gen penuaan dimatikan saat usia 25 tahun. saat seorang terbangun di usianya ke 25 tahun, dia harus membayar hidupnya kedepan dengan waktu. Jam terpasang di tubuhnya untuk menunjukkan sisa hidup yang mereka nikmati. untuk hidup mereka butuh waktu (bayar kopi pun mereka bayar dengan waktu *Ya waktu adalah uang).
Will salas adalah seorang laki-laki miskin yang mempunyai seraong ibu dan sahabatnya di sebuah kota kecil miskin (Gatto) yang orang-orangnya memperebutkan waktu satu sama lain. Di usianya 28 tahun dia mempunyai sisa hidup satu hari, itu pun dia meminjam waktu ibunya. Tepat pada hari ulang tahun ibunya, dia bekerja untuk menghasilkan waktu. Pekerjaan kuli dia lakukan, dengan waktunya yang tinggal sebentar lagi. Dia berusaha untuk meminjam dengan seorang yang mempunyai waktu yang lebih di sebuah bar. Dia bertemu dengan seorang laki-laki yang mempunyai hidup waktu banyak yang bisa menghidupinya selama 100 tahun (beh) dari kota kaya yaitu New Grenich. Ternyata bukan hanya will saja yang ada disana. Di sana ada perampok kota Getto yang terkenal dengan si perampok waktu. Will Salas (sifatnya baik banget ckck) menolong laki-laki kaya tersebut. Will Salas pun berhasil menyelamatkannya. Will salas mempunyai waktu yang hanya tinggal 18 jam lagi dia tidak mendugannya laki-laki (Henry Hamilton) itu memberikan waktu untuk hidup 116 tahun  yeee.....

Kata-kata yang sangat menyentuh adalah ketika will salas dan laki-laki itu berbincang di sebuah gedung tua.
Henry: Apa yang kau lakukkan jika kau mempunyai waktu yang lebih dari waktu mu?
Will: Aku tak akakan menatapnya dan aku takkan menyia-nyiakan waktuku

 (*beh dalam bok, Coba bandingkan dengan kita. Kita seringnya menyia-nyiakan waktu, dan tanpa kita sadari kita menghabiskan waktu dengan percuma dan waktu ini melenakan kita. *coba bayangkan waktu adalah kehidupan yang menggantikan uang)

Will terbangun dia tidak mendapati laki-laki tersebut. Dia melihat waktunya untuk hidup. will terkejut. (ini hal yang mengharukan dan sangat mengagumi sifatnya). Waktu yang diberikan tidak dia sia-siakan tapi waktu itu digunakannya untuk membantu. tapi sayang orang yang dia sayangi, meninggal karena waktu.

Sebuah kalimat lagi yang membuat saya (*mmm...Film ini inspirasi banget)
" Tak ada gunanya memiliki waktu yang banyak untuk hidup, tapi kita melihat seseorang meninggal dihadapan kita" sama hal kata-katanya di ganti dengan uang. Tidak ada gunanya memiliki uang yang banyak tapi dihadapan kita banyak orang-orang yang kekurangan dan membutuhkan uang. (*dalem banget).

Penasaran Will Salas bertemu dengan Sylvia Weis dan penasaran dengan misi Will Salas. Penasaran juga nilai-nilai yang terkandung dalam FILM IN TIME....yok tonton.....
Selamat menyaksikan...(downloadnya di blog orang aja yah, Saya tak ada linknya)



Read More




Kamis, 13 September 2012

"Menulis itu...."

"Menulis itu sangatlah sulit(Ooo nanti dibahas). Kata siapa mudah, yang mudah itu cuma berkata-kata".

Sedikit ngedumel di kalimat awal tanpa menyapa tanpa say hello banget. Sedikit awalan saja.
Hai<Halo<Sudah lama tak berjumpa dengan dunia blog erni. 1 bulan meninggalkan dunia ini, ingin sekali menulis apa yang saya pikirkan. Kadang ingin menulis di dunia media sosial, tapiterkadang malu untuk membuat orang tahu pemikiran saya. yah karena terkadang pemikiran saya kurang jelas bagi orang yang belum memahami kalimat ataupun ucapan yang saya sampaikan (*nyadar haha,,hanya orang-orang tertentu saja kadang mengerti) itu terkadang yang saya sesalkan. Kenapa Pemikiran dan penyampai saya baik itu lewat dari kalimat ataupun ucapan hanya saya dan orang-orang tertentu saja mengerti, jawabannya karena pemikiran saya masih tersisa di otak (*Nyadar lagi).

Tema kali ini Menulis, why? (*Eya sok bahasa inggris) karena hari ini kenapa otak saya susah memikirkan sebuah kalimat saja untuk kata PENDAHULUAN BAB I. Otaknya harus diumpan dulu dengan kalimat-kalimat orang lain. Nah, siapa yang pinter menulis...usut punya usut pasti ada seseorang yang dikirim oleh Tuhan untuk mampu menulis kata-kata yang indah (apa hubungannya *Plakbanget dah).

Pernah seseorang mengatakan kepada saya.
"Wah erni kapan kamu hobi menulis?"...Saya hanya bisa diam (jawabnya setiap orang mampu menulis tapi hanya dibedakan apakah tulisannya bermakna dan mudah dibaca orang atau tidak). "Saya termasuk KACAU (*Ups nyadar).

Agak melenceng dikit dari tema Menulis itu,, tapi masih 1 paket dengan menulis( hehe).
Seseorang yang mempunyai ide yang besar untuk sebuah tulisan belum tentu bisa menyampaikan kata-katanya dengan benar atau dipahami oleh seseorang (Nah itu gunanya seorang editor buku). Seorang editor belum tentu mempunyai ide kepenulisan yang bagus. Jadi Menulis itu..dibilang mudah (gak bisa) tetap saja sulit, apa lagi seseorang yang mempunyai ide kepenulisan yang besar yang belum bisa merangkai kata-kata indah (itu gunanya editor).

Saya mau cerita sedikit (*Udah banyak ER, yang diatas itu bukan ceritanya namanya) #Nyengir.Sedikit promosi teman juga sih. Saya mempunyai teman NAMA SEBUTANNYA LALA. Saya sedikit tahu tentang dia, karena saya selalu bekerjasama dalam hal mengerjakan tugas kelompok. Dia T.O.P banget dalam hal pengeditan penulisan. Apalagi mengedit tulisan saya yang sangat kacau, tapi dia kurang pede untuk mengatakan bahwa dia itu mampu sebagai seorang editor. Dia rajin membaca buku terjemahan dan hobinya membaca komik (apa gak hapal dengan tatanan bahasa) itu gunanya membaca.

Loh sebenarnya unek-unek saya belum tersampaikan hiks,,,nanti lagilah..

"INTINYA MENULIS ITU SUSAH_SUSAH GAMPANG (*SUSAHNYA 2 KALI) DAN BUTUH BANTUAN SESEORANG (EDITOR) ITU PASTI...JANGAN KEPEDEAN DENGAN TULISAN KITA"










Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML